Pemimpin muncul bersama sama
dengan adanya peradaban manusia , yaitu sejak nenek moyang manusia berkumpul
bersama dan terjadi kerja sama antar manusia. Pada saat itu munculah seorang
manusia yang paling kuat, paling cerdas, paling bijaksana, dan paling berani
yang menjadi pemimpin.
- Kepemimpinan adalah
sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, ).
- Kepemimpinan adalah
suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai
tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984,)
Setiap pemimpin memiliki tipe
serta watak tersendiri. Oleh karena itu, beberapa tipe seorang pemimpin
diantaranya :
- Tipe deserter (pembelot)
: tipe seorang pemimpin yang bermoral rendah, tidak mempunyai loyalitas dan
tidak merasa terlibat
- Tipe Birokrat : adalah
tipe seorang pemimpin yang patuh, taat , cermat dan keras, dalam menegqakkan
peraturan
- Tipe Missionary. Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati,
ramah-tamah, alim, religius.
- Tipe Developer. Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif,
memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.
- Tipe Otokrat. Sifatnya:
keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.
- Benevolent Autocrat. Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam
mengorganisir, besar rasa keterlibatan di
- Tipe Compromiser. Sifatnya: plintat-plintut, selalu mengikuti
angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan pendek, tak
punya kepribadian kuat.
- Tipe Eksekutif. Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan
motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.
- Tipe Paternalistik:
yang mempunyai sifaqt kebapaan, suka melindungi , tetapi jarang memberi
kesempatan, banyak mengambil keputusan sendiri, suka berinisiatif, dan banyak
fantasi.
- Tipe militeristis: tipe
seorang pemimpin yang suka memerintah,
menghendaki kepatuhan yang mutlak, disiplin dan kaku
Tipe Administratif :
tipe seorang pemimpin yang baik dalam bidang administratif, berfikir efektif
dan efisien.
Menjadi seorang pemimpin, memiliki
syarat-syarat:
- Kekuasaan.
Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan
legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan
menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.
- Kewibawaan.
Kewibawaan adalah kelebihan,
keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu mengatur orang lain; dan
orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian bersedia melakukan
perbuatan-perbuatan tertentu.
- Kemampuan.
Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan,
kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap
melebihi atau lebih unggul dari kemampuan angota biasa.
Jadi.... apakah anda sudah menjadi seorang
pemimpin ... ??? jawablah dilain hari :D
__________________________________________________________
DID YOU KNOWWWW?????
Napoleon was ready to get Haiti off his back:
he and Toussaint agreed to terms of peace. Napoleon agreed to recognize Haitian
independence and Toussaint agreed to retire from public life.
Napoleon merupakan tipe pemimpin yang militeristis
sekaligus oportunis
___________________________________________________________
Kurangnya
jiwa kepemimpinan menyebabkan krisis ekonomi masih terasa di Indonesia. Selama
enam tahun ini, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Singapura,
Thailand, Korea Selatan, dan negara lain di kawasan Asia. Negara-negara
tersebut sudah mampu keluar dari krisis dan menata ekonominya untuk menyambut
permainan globalisasi dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Penyebab
kemajuan mereka, menurut Charlo Mamora, Managing Partner Transforma, karena
adanya dukungan dari perusahaan-perusahaan yang dapat menyikapi krisis tersebut
dengan arif. Demikian dilaporkan harian Media Indonesia.Hingga saat ini, belum
terlihat kepemimpinan di Indonesia yang mampu untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada di Indonesia. Dari beragam krisis yang ada, seperti krisis ekonomi,
krisis politik, krisis sosial, krisis budaya hingga krisis agama. Selain itu,
Kepemimpinan di Indonesia juga belum ada yang bisa untuk melepaskan persoalan
kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, ketidak adilan, kekerasan, hingga
penyalah gunaan kekuasaan yang seakan-akan tidak mau beranjak dari negeri ini.
Saat ini negara membutuhkan Kepemimpinan dari seorang
pemimpin yang berani, tegas, dan pandai untuk dapat menemukan solusi atas
permasalahan yang dialami oleh “Rakyat”. Bukan dari seorang pemimpin yang loyo
dan hanya bisa turut bersedih atas permasalahan yang di alami rakyat tetapi
tidak bisa untuk memberikan solusi.
0 komentar:
Posting Komentar