Pages

Senin, 22 Oktober 2012

About Science Five


Sekilas Pandang XI IPA 5

Masih teringat dengan jelas ketika kami semua baru menginjakkan kaki di SMAN 1 Baleendah. Apalagi ketika kami semua mengikuti kegiatan orientasi, saat itu kami belajar untuk beradaptasi di sekolah ini. Pembagian kelas pun dilaksanakan, kami semua terpencar ke tiap-tiap kelas. Masa-masa kelas sepuluh yang indah pun mulai kami jalani, sedih dan tawa bercampur menjadi satu dan merangkai sebuah cerita nostalgia.

"Keep Calm And Love XI IPA 5"

Disaat semua sudah merasa sejalan dan membuat solidaritas yang tinggi, kami semua kembali harus terpisahkan dari kelas sepuluh yang lalu karena kawan-kawan kami memilih jalan yang berbeda dalam jurusannya. Walaupun merasa terpisahkan oleh keadaan, tetapi dengan tekad yang kuat kita semua memilih jurusan IPA dan disatukan dalam kelas XI IPA 5.
Awalnya kami semua tampak malu-malu. Namun karena kami telah saling mengenal dan saling akrab satu sama lain, kini kami tak sungkan-sungkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi.  Hari demi hari telah kami jalani di kelas tercinta kami yaitu kelas XI IPA 5. Tawa dan duka selama kita bersama selalu datang silih berganti. Kami semua menginginkan jika salah satu dari kita dalam keadaan suka, semua harus merasakannya. Dan disaat salah satu diantara kami dalam keadaan duka, maka semua kawan harus memberikan dukungan dan motivasi agar ia dapat bangkit dari keterpurukannya.


Yang kami inginkan adalah kelas dengan solidaritas yang tinggi, duduk sama rata dan berdiri sama tinggi. Tak ada yang harus membedakan diantara kita walaupun warna kulit, suku bangsa, dan keadaan materi kita berbeda. Sama halnya dengan bangsa Indonesia kami semua memegang semboyan Bhineka Tunggal Ika. Karena kita tetap bersatu walaupun kita berbeda dan perbedaan itulah yang membuat kita bersatu sehingga solidaritas di kelas kami menjadi tinggi.



Walaupun masalah selalu datang silih berganti, tetapi kami mencoba untuk selalu menghadapinya. Bagi kami masalah adalah sebuah cobaan yang menguji bagaimana solidaritas kelas kami. Masalah tersebut harus dihadapi dengan kepala dingin bukan dengan cara-cara militan. Musyawarah adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah karena tak sepantasnya jika kita hanya mencari kambing hitamnya.

Akhir kata kami berharap semoga solidaritas ini tak akan pernah pudar baik karena waktu ataupun karena keadaan. Tak lupa kami berharap semoga kami semua menjadi orang yang bahagia di dunia dan selamat di akhirat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar