Pages

Senin, 22 Oktober 2012

Sudahkah Anda menjadi Seorang Pemimpin ????



Pemimpin muncul bersama sama dengan adanya peradaban manusia , yaitu sejak nenek moyang manusia berkumpul bersama dan terjadi kerja sama antar manusia. Pada saat itu munculah seorang manusia yang paling kuat, paling cerdas, paling bijaksana, dan paling berani yang  menjadi pemimpin.
­        - Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, ).
­        - Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984,)

Setiap pemimpin memiliki tipe serta watak tersendiri. Oleh karena itu, beberapa tipe seorang pemimpin diantaranya :

­        - Tipe deserter (pembelot) : tipe seorang pemimpin yang bermoral rendah, tidak mempunyai loyalitas dan tidak merasa terlibat
­        - Tipe Birokrat : adalah tipe seorang pemimpin yang patuh, taat , cermat dan keras, dalam menegqakkan peraturan
­        - Tipe Missionary.  Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.
­        - Tipe Developer.  Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.
­        - Tipe Otokrat. Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.
­        - Benevolent Autocrat.     Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan di
­        - Tipe Compromiser.  Sifatnya: plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan pendek, tak punya kepribadian kuat.
­        - Tipe Eksekutif.   Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.
­        - Tipe Paternalistik: yang mempunyai sifaqt kebapaan, suka melindungi , tetapi jarang memberi kesempatan, banyak mengambil keputusan sendiri, suka berinisiatif, dan banyak fantasi.
­        - Tipe militeristis: tipe seorang pemimpin  yang suka memerintah, menghendaki kepatuhan yang mutlak, disiplin dan kaku

­         Tipe Administratif : tipe seorang pemimpin yang baik dalam bidang administratif, berfikir efektif dan efisien.

Menjadi seorang pemimpin, memiliki syarat-syarat:
- Kekuasaan.
Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.
- Kewibawaan.
Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu mengatur orang lain; dan orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
- Kemampuan.
Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi atau lebih unggul dari kemampuan angota  biasa.

Jadi.... apakah anda sudah menjadi seorang pemimpin ... ??? jawablah dilain hari :D

 __________________________________________________________
DID YOU KNOWWWW?????


Napoleon was ready to get Haiti off his back: he and Toussaint agreed to terms of peace. Napoleon agreed to recognize Haitian independence and Toussaint agreed to retire from public life.

Napoleon merupakan tipe pemimpin yang militeristis sekaligus oportunis
___________________________________________________________

         Kurangnya jiwa kepemimpinan menyebabkan krisis ekonomi masih terasa di Indonesia. Selama enam tahun ini, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, dan negara lain di kawasan Asia. Negara-negara tersebut sudah mampu keluar dari krisis dan menata ekonominya untuk menyambut permainan globalisasi dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
        Penyebab kemajuan mereka, menurut Charlo Mamora, Managing Partner Transforma, karena adanya dukungan dari perusahaan-perusahaan yang dapat menyikapi krisis tersebut dengan arif. Demikian dilaporkan harian Media Indonesia.Hingga saat ini, belum terlihat kepemimpinan di Indonesia yang mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia. Dari beragam krisis yang ada, seperti krisis ekonomi, krisis politik, krisis sosial, krisis budaya hingga krisis agama. Selain itu, Kepemimpinan di Indonesia juga belum ada yang bisa untuk melepaskan persoalan kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, ketidak adilan, kekerasan, hingga penyalah gunaan kekuasaan yang seakan-akan tidak mau beranjak dari negeri ini.

Saat ini negara membutuhkan Kepemimpinan dari seorang pemimpin yang berani, tegas, dan pandai untuk dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dialami oleh “Rakyat”. Bukan dari seorang pemimpin yang loyo dan hanya bisa turut bersedih atas permasalahan yang di alami rakyat tetapi tidak bisa untuk memberikan solusi.

0 komentar:

Posting Komentar